Saturday 13 August 2016

PERINSIP PENJAMIN MUTU

                                                    Prinsip Penjaminan Mutu
                                                                Oleh Fahmi Ahmad Fauzi

Sistem Manajemen Mutu Kerja Proyek

Sistem Manajemen Mutu (Quality Management System) adalah bagian sistem manajemen organisasi yang memfokuskan perhatian (mengarahkan dan mengendalikan) pada pencapaian hasil berkaitan dengan sasaran mutu dalam rangka memenuhi persyaratan pelanggan/penerima manfaat. Selama pelaksanaan Sistem Mananajeman Mutu, prosedur-prosedur yang akan dikembangkan, antara lain; Panduan Mutu, Rencana Mutu, Prosedur Pengendalian Dokumen, Pengendalian Bukti Kerja, Audit Mutu Internal, Produk Tidak Sesuai (PTS), Tindakan Koreksi (TK), Tindakan Pencegahan (TP), Pemantauan dan Pengukuran Proses dan Produk, Pengadaan Barang dan Jasa, Pemeliharaan Sarana dan Prasarana dan Tinjauan (Review) Design.  ((Eprocurement), 2014).

Bentuk Tanggung Jawab Sebuah Tim

Terkadang untuk mencapai sebuah kesukesan diperlukan kerja sama dan kerja keras yang didukung oleh beberapa orang. Dalam sebuah organisasi atau lembaga pendidikan, seorang manajer tidak bisa sendiri dalam mencapai kesuksesan. Seorang manajer harus dibantu oleh anggota-anggota yang kreatif dan inovatif sehingga dapat memberikan ide dan gagasan yang cemerlang.
Manajer sebagai pemegang kekuasaan harus dapat mengidentifikasikan psikologi para anggotanya, sehingga anggota merasa diperhatikan dan dengan perhatian tersebut anggota akan termotivasi untuk bekerja lebih baik.
Kerja sama dalam sebuah organisasi atau apapun bentuknya sangat menguntungkan dan banyak sekali manfaatnya. Dalam kerja sama tersebut, tidak luput dari yang namanya kelompok/ tim dan baik buruknya sebuah rencana dan tugas itu dipengaruhi oleh kinerja kelompok/tim tersebut.  (Bentuk Tanggung Jawab Sebuah Tim, 2015)

Manajemen Pelaksana Kerja Proyek

Manajemen proyek adalah sebuah disiplin keilmuan dalam hal perencanaan, pengorganisasian, pengelolaan (menjalankan serta pengendalian), untuk dapat mencapai tujuan-tujuan proyek. Proyek adalah sebuah kegiatan yang bersifat sementara yang telah ditetapkan awal pekerjaannya dan waktu selesainya (dan biasanya selalu dibatasi oleh waktu, dan seringkali juga dibatasi oleh sumber pendanaan), untuk mencapai tujuan dan hasil yang spesifik dan unik, dan pada umumnya untuk menghasilkan sebuah perubahan yang bermanfaat atau yang mempunyai nilai tambah. Proyek selalu bersifat sementara atau temporer dan sangat kontras dengan bisnis pada umumnya (Operasi-Produksi), dimana Operasi-Produksi mempunyai sifat perulangan (repetitif), dan aktifitasnya biasanya bersifat permanen atau mungkin semi permanen untuk menghasilkan produk atau layanan (jasa/servis). Pada prakteknya, tipe manajemen pada kedua sistem ini sering berbeda, dengan kemampuan teknis dan keputusan manajemen strategis yang spesifik.  (Wikipedia)
Realisasi produk

Dalam perencanaan realisasi produk, organisasi harus menetapkan yang berikut, jika sesuai:

a)    sasaran mutu dan persyaratan mutu produk,

b)    kebutuhan untuk penetapan proses dan dokumen serta ketersediaan sumber daya yang spesifik bagi produk,

c)    kegiatan verifikasi, validasi, pemantauan, pengukuran, inspeksi dan uji yang spesifik bagi produk dan kriteria keberterimaan produk,

d)    rekaman yang diperlukan untuk menunjukkan bukti bahwa proses realisasi produk dan produk yang dihasilkan memenuhi persyaratan yang telah ditentukan  (NASUTION, 2010)

Analisis Kinerja Proyek

Kinerja Proyek (Project Performance) merupakan bagaimana cara kerja proyek tersebut dengan membandingkan hasil kerja nyata dengan perkiraan cara kerja pada kontrak kerja yang disepakati oleh pihak owner dan kontraktor pelaksana. Soeharto mengemukakan suatu contoh dimana dapat terjadi bahwa dalam laporan suatu kegiatan dalam proyek berlangsung lebih cepat dari jadwal sebagaimana yang diharapkan. Akan tetapi ternyata biaya yang dikeluarkan melebihi anggaran. Bila tidak segera dilakukan tindakan pengendalian, maka dapat berakibat proyek tidak dapat diselesaikan secara keseluruhan karena kekurangan dana. (M*, 2015).

Selengkapnya artikel di atas klik di sini 


SUMBER PUSTAKA
(Eprocurement), P. (2014, 09). Sistem Manajemen Mutu (Quality Management System) Pekerjaan Konstruksi. Retrieved 08 11, 2016, from Pengadaan (Eprocurement): http://www.pengadaan.web.id/2014/09/sistem-manajemen-mutu-quality.html
Bentuk Tanggung Jawab Sebuah Tim. (2015). Retrieved 2016, from http://www.tugassekolah.com/2016/02/bentuk-tanggung-jawab-sebuah-tim.html
M*, H. (2015, 05). MANAJEMEN KINERJA PADA PROYEK KONSTRUKSI. Retrieved 08 11, 2016, from Blog-nya Hamdi M_DWS: http://hamdimuhammad.blogspot.co.id/2012/05/v-behaviorurldefaultvmlo.html
NASUTION, Z. (2010). Perencanaan Realisasi Produk. Retrieved 2016, from http://zulkiflinasution.blogspot.co.id/2010/09/perencanaan-realisasi-produk.html
Wikipedia. (n.d.). Manajemen proyek. Retrieved 08 11, 2016, from Wikipedia: https://id.wikipedia.org/wiki/Manajemen_proyek


BIOGRAFI


Name    : Fahmi Ahmad Fauzi
School   : SMK islam 1 Blitar
Motto    : If You Can Dream it, You Can Do It (Jika Kamu Bisa Memimpikannya, Kamu Juga Dapat Melakukannya )

1 comment: