Showing posts with label Kerja Proyek. Show all posts
Showing posts with label Kerja Proyek. Show all posts

Saturday 13 August 2016

PERINSIP PENJAMIN MUTU

                                                    Prinsip Penjaminan Mutu
                                                                Oleh Fahmi Ahmad Fauzi

Sistem Manajemen Mutu Kerja Proyek

Sistem Manajemen Mutu (Quality Management System) adalah bagian sistem manajemen organisasi yang memfokuskan perhatian (mengarahkan dan mengendalikan) pada pencapaian hasil berkaitan dengan sasaran mutu dalam rangka memenuhi persyaratan pelanggan/penerima manfaat. Selama pelaksanaan Sistem Mananajeman Mutu, prosedur-prosedur yang akan dikembangkan, antara lain; Panduan Mutu, Rencana Mutu, Prosedur Pengendalian Dokumen, Pengendalian Bukti Kerja, Audit Mutu Internal, Produk Tidak Sesuai (PTS), Tindakan Koreksi (TK), Tindakan Pencegahan (TP), Pemantauan dan Pengukuran Proses dan Produk, Pengadaan Barang dan Jasa, Pemeliharaan Sarana dan Prasarana dan Tinjauan (Review) Design.  ((Eprocurement), 2014).

Bentuk Tanggung Jawab Sebuah Tim

Terkadang untuk mencapai sebuah kesukesan diperlukan kerja sama dan kerja keras yang didukung oleh beberapa orang. Dalam sebuah organisasi atau lembaga pendidikan, seorang manajer tidak bisa sendiri dalam mencapai kesuksesan. Seorang manajer harus dibantu oleh anggota-anggota yang kreatif dan inovatif sehingga dapat memberikan ide dan gagasan yang cemerlang.
Manajer sebagai pemegang kekuasaan harus dapat mengidentifikasikan psikologi para anggotanya, sehingga anggota merasa diperhatikan dan dengan perhatian tersebut anggota akan termotivasi untuk bekerja lebih baik.
Kerja sama dalam sebuah organisasi atau apapun bentuknya sangat menguntungkan dan banyak sekali manfaatnya. Dalam kerja sama tersebut, tidak luput dari yang namanya kelompok/ tim dan baik buruknya sebuah rencana dan tugas itu dipengaruhi oleh kinerja kelompok/tim tersebut.  (Bentuk Tanggung Jawab Sebuah Tim, 2015)

Manajemen Pelaksana Kerja Proyek

Manajemen proyek adalah sebuah disiplin keilmuan dalam hal perencanaan, pengorganisasian, pengelolaan (menjalankan serta pengendalian), untuk dapat mencapai tujuan-tujuan proyek. Proyek adalah sebuah kegiatan yang bersifat sementara yang telah ditetapkan awal pekerjaannya dan waktu selesainya (dan biasanya selalu dibatasi oleh waktu, dan seringkali juga dibatasi oleh sumber pendanaan), untuk mencapai tujuan dan hasil yang spesifik dan unik, dan pada umumnya untuk menghasilkan sebuah perubahan yang bermanfaat atau yang mempunyai nilai tambah. Proyek selalu bersifat sementara atau temporer dan sangat kontras dengan bisnis pada umumnya (Operasi-Produksi), dimana Operasi-Produksi mempunyai sifat perulangan (repetitif), dan aktifitasnya biasanya bersifat permanen atau mungkin semi permanen untuk menghasilkan produk atau layanan (jasa/servis). Pada prakteknya, tipe manajemen pada kedua sistem ini sering berbeda, dengan kemampuan teknis dan keputusan manajemen strategis yang spesifik.  (Wikipedia)
Realisasi produk

Dalam perencanaan realisasi produk, organisasi harus menetapkan yang berikut, jika sesuai:

a)    sasaran mutu dan persyaratan mutu produk,

b)    kebutuhan untuk penetapan proses dan dokumen serta ketersediaan sumber daya yang spesifik bagi produk,

c)    kegiatan verifikasi, validasi, pemantauan, pengukuran, inspeksi dan uji yang spesifik bagi produk dan kriteria keberterimaan produk,

d)    rekaman yang diperlukan untuk menunjukkan bukti bahwa proses realisasi produk dan produk yang dihasilkan memenuhi persyaratan yang telah ditentukan  (NASUTION, 2010)

Analisis Kinerja Proyek

Kinerja Proyek (Project Performance) merupakan bagaimana cara kerja proyek tersebut dengan membandingkan hasil kerja nyata dengan perkiraan cara kerja pada kontrak kerja yang disepakati oleh pihak owner dan kontraktor pelaksana. Soeharto mengemukakan suatu contoh dimana dapat terjadi bahwa dalam laporan suatu kegiatan dalam proyek berlangsung lebih cepat dari jadwal sebagaimana yang diharapkan. Akan tetapi ternyata biaya yang dikeluarkan melebihi anggaran. Bila tidak segera dilakukan tindakan pengendalian, maka dapat berakibat proyek tidak dapat diselesaikan secara keseluruhan karena kekurangan dana. (M*, 2015).

Selengkapnya artikel di atas klik di sini 


SUMBER PUSTAKA
(Eprocurement), P. (2014, 09). Sistem Manajemen Mutu (Quality Management System) Pekerjaan Konstruksi. Retrieved 08 11, 2016, from Pengadaan (Eprocurement): http://www.pengadaan.web.id/2014/09/sistem-manajemen-mutu-quality.html
Bentuk Tanggung Jawab Sebuah Tim. (2015). Retrieved 2016, from http://www.tugassekolah.com/2016/02/bentuk-tanggung-jawab-sebuah-tim.html
M*, H. (2015, 05). MANAJEMEN KINERJA PADA PROYEK KONSTRUKSI. Retrieved 08 11, 2016, from Blog-nya Hamdi M_DWS: http://hamdimuhammad.blogspot.co.id/2012/05/v-behaviorurldefaultvmlo.html
NASUTION, Z. (2010). Perencanaan Realisasi Produk. Retrieved 2016, from http://zulkiflinasution.blogspot.co.id/2010/09/perencanaan-realisasi-produk.html
Wikipedia. (n.d.). Manajemen proyek. Retrieved 08 11, 2016, from Wikipedia: https://id.wikipedia.org/wiki/Manajemen_proyek


BIOGRAFI


Name    : Fahmi Ahmad Fauzi
School   : SMK islam 1 Blitar
Motto    : If You Can Dream it, You Can Do It (Jika Kamu Bisa Memimpikannya, Kamu Juga Dapat Melakukannya )

Thursday 11 August 2016

PENYUSUNAN PROPOSAL

PENYUSUNAN PROPOSAL
Oleh Fahmi Ahmad Fauzi

Pengertian dan Tujuan 
Proposal berasal dari bahasa inggris yaitu "to propose" yang artinya mengajukan, secara bahasa proposal dapat di artikan sebagai "bentuk pengajuan atau permohonan".  penawaran itu bisa berupa ide, gagasan, pemikiran atau sebuah rencana kerja yang di tujukan kepada pihak lain untuk mendapatkan dukungan, baik itu yang sifatnya izin, persetujuan, "dana" dan lain - lain.  (Nurkholik, 2016).
Tujuan Proposal adalah memperoleh bantuan dana,memperoleh dukungan atau sponsor, dan memperoleh perizinan. Unsur-unsur proposal yaitu, nama/ judul kegiatan, pendahuluan,tujuan, waktu dan tempat, sasaran kegiatan, susunan panitia, anggaran, penutup, tanda tangan dan nama terang.  (ilmusahid, 2014).

Tim Kerja dan Uraian Tugas
Pengetian Tim Kerja adalah kelompok yang usaha-usaha individualnya menghasilkan kinerja lebih tinggi daripada jumlah masukan individual (Stephen, Timothy 2008). Hal ini memiliki pengertian bahwa kinerja yang dicapai oleh sebuah tim lebih baik daripada kinerja perindividu disuatu organsasi ataupun suatu perusahaan.  (psychologymania, 2013).

Metode Kerja Proyek
Adapun pekerjaan yang akan di persiapkan dalam pelaksanaan proyek Pembangunan meliputi:
• Perencanaan site plan
• Perhitungan kebutuhan sumber daya
• Mobilisasi peralatan
• Pelaksanaan di lapangan  (AHMAD, 2012).

Organisasi Kerja Proyek
Manajemen proyek adalah sebuah disiplin keilmuan dalam hal perencanaan, pengorganisasian, pengelolaan (menjalankan serta pengendalian), untuk dapat mencapai tujuan-tujuan proyek. Proyek adalah sebuah kegiatan yang bersifat sementara yang telah ditetapkan awal pekerjaannya dan waktu selesainya (dan biasanya selalu dibatasi oleh waktu, dan seringkali juga dibatasi oleh sumber pendanaan), untuk mencapai tujuan dan hasil yang spesifik dan unik,[1] dan pada umumnya untuk menghasilkan sebuah perubahan yang bermanfaat atau yang mempunyai nilai tambah. Proyek selalu bersifat sementara atau temporer dan sangat kontras dengan bisnis pada umumnya (Operasi-Produksi)[2], dimana Operasi-Produksi mempunyai sifat perulangan (repetitif), dan aktifitasnya biasanya bersifat permanen atau mungkin semi permanen untuk menghasilkan produk atau layanan (jasa/servis). Pada prakteknya, tipe manajemen pada kedua sistem ini sering berbeda, dengan kemampuan teknis dan keputusan manajemen strategis yang spesifik.
Analisis dan Desain
Analisis Pekerjaan adalah proses pengumpulan informasi mengenai suatu pekerjaan yang dilakukan oleh seorang pekerja, yang dilaksanakan dengan mengamati cara atau mengadakan interview terhadap pekerja, dengan bukti-bukti  yang benar dari supervisor. Analisis pekerjaan ini akan menghasilkan suatu daftar uraian pekerjaan pernyataan tertulis mengenai kewajiban-kewajiban pekerja dan bisa juga mencakup standart kualifikasi, yang merinci pendidikan dan pengalaman minimal yang diperlukan bagi seorang pekerja untuk melaksanakan kewajiban-kewajiban dari kedudukannya secara memuaskan.  (pasolina, 2010).
Analisis pekerjaan mengumpulkan informasi tentang berbagai karakteristik pekerjaan dan pemegang jabatan. Sebelum melaksanakan pekerjaannya seorang analisis perlu mengetahui/memahami organisasi terlebih dahulu tentang, tujuan, disai, output dan input produk atau jasa perusahaan dan lain-lainnya tentang organisasi perusahaan yang akan dianalisa. Mereka mungkin perlu meriview laporan-laporan tentang laporan atau catatan-catatan perusahaan, atau industri dan pemerintah tentang pekerjaan yang akan dianalisa.  (FACHMI, 2012).


Selengkapnya tentang artikel ini Klik Di sini

SUMBER PUSTAKA


AHMAD, S. (2012, 02 25). METODE PELAKSANAAN PEKERJAAN. Retrieved 08 11, 2016, from SAMSIR AHMAD: https://samsyr.wordpress.com/2012/02/25/metode-pelaksanaan-pekerjaan/
FACHMI. (2012). JOB ANALYSIS & DESIGN. http://ema301.weblog.esaunggul.ac.id/2012/11/06/analisis-desain-pekerjaan/.
ilmusahid. (2014, 11). Pengertian proposal, Jenis Jenis, unsur unsur dan Tujuannya. Retrieved 08 11, 2016, from Ilmu Pengetahuan: http://www.ilmusahid.com/2014/11/pengertian-jenis-unsur-fungsi-dan-tujuan-proposal.html
Nurkholik, A. (2016, 01 07). Pengertian, Jenis, Tujuan dan Manfaat Proposal dan Proposal Usaha. Retrieved 08 11, 2016, from http://www.ambyaberbagi.com/: http://www.ambyaberbagi.com/2016/01/pengertian-tujuan-manfaat-proposal-usaha.html
pasolina. (2010, 05 10). ANALISIS PEKERJAAN. Retrieved 08 11, 2016, from pasolina: http://pasolina.blog.uns.ac.id/2010/05/10/analisis-pekerjaan/
psychologymania. (2013, 01). Pengertian Tim Kerja. Retrieved 08 11, 2016, from psychologymania: http://www.psychologymania.com/2013/01/pengertian-tim-kerja.html
Wikipedia. (n.d.). Manajemen proyek. Retrieved 08 11, 2016, from Wikipedia: https://id.wikipedia.org/wiki/Manajemen_proyek


BIOGRAFI
Name    : Fahmi Ahmad Fauzi
School   : SMK islam 1 Blitar

Motto    : If You Can Dream it, You Can Do It (Jika Kamu Bisa Memimpikannya, Kamu Juga Dapat Melakukannya )

ANALISIS ORJINALIATS PROYEK

Analisis Orjinalitas Proyek
Oleh Fahmi Ahmad Fauzi

Gagasan orisinil dan terintegrasi

Manajemen Integrasi Proyek mencakup proses-proses yang diperlukan untuk memastikan bahwa berbagai elemen dari proyek dikoordinasikan dengan benar. Ini meliputi membuat pilihan antara tujuan dan alternatif  untuk memenuhi atau melampaui kebutuhan dan harapan stakeholder. (Abdillah, 2014) , Mengintegrasikan manajemen proyek meliputi koordinasi semua area pengetahuan proyek ke dalam aktifitas pada siklus proyek atau tahapan – tahapan pelaksanaan proyek guna mencapai keberhasilan proyek sesuai dengan komponen proyek (kualitas, waktu, biaya, ruang lingkup). Yang termasuk sebagai stakeholder dari sebuah proyek adalah :
1. Pimpinan proyek
2.User atau pemakai (individu atau organisasi) proyek teknologi informasi yang akan dibangun.
3. Sponsor, yaitu individu atau sekelompok orang atau organisasi yang membiayai proyek dan bertanggung jawab terhadap pengalokasian sejumlah sumber daya yang dibutuhkan proyek.  (agungbowez, 2014)

 Otonomi tim kerja

Tim kerja (work group) adalah kelompok yang berinteraksi utamanya untuk saling berbagi informasi untuk membuat keputusan guna membantu satu sama lain dalam hal wilayah kewenangannya masing-masing. Sementara itu, Tim Kerja mengembangkan sinergi positif melalui upaya yang terkoordinasi. Upaya individual mereka menghasilkan suatu tingkat kinerja yang lebih besar ketimbang totalitas input para individunya.
Tujuan dinamika tim kerja yang diinginkan untuk setiap tim dalam organisasi berfungsi:
a. Sebagai lumbung dari ide yang ingin dilaksanakan.
b. Sebagai ikatan jiwa antara anggota kelompok.
c. Menjadi sasaran dan juga menjadi sumber dari konsep perencanaan kerja.
d.Menjadi motivasi dalam mengadakan persaingan/aktivitas.
e. Menjadi perangsang untuk mendapatkan kepuasan kerja.
      f. Menjadi arah yang tetap dalam menjalankan tugas kelompok. (Baso", 2011)

Tipe/Jenis-jenis Tim
            Tim dapat diklasifisikan berdasarkan sasarannya. Bentuk yang paling umum digunakan dalam organisasi atau perusahaan adalah :

1.      Tim Pemecah Masalah
Tim ini terdiri dari 5 sampai 12 karyawan jam-jaman dari suatu departemen yang bertemu selama beberapa jam tiap pekan untuk membahas perbaikan kualitas, efisiensi dan lingkungan kerja. Dalam tim pemecah masalah, anggota bernagi gagasan atau menawarkan saran mengenai bagaimana proses dan metode kerja dapat diperbaiki. Tetapi jarang tim-tim diberi wewenang untuk melaksanakan secara sepihak setiap tindakan mereka yang disarankan.
2.      Tim Kerja Pengelola Diri
Tim kerja pengelola diri adalah kelompok karyawan (biasanya 10 sampai 15 orang) yang memikul tanggung jawab dari mantan penyelia mereka. Tim ini mencakup kerja tentang perencanaan dan penjadwalan kerja, kontrol kolektif atas langkah kerja, membuat keputusan operasi dan mengambil tindakan atas permasalahan. Tim ini bahkan memilih anggotanya sendiri dan menyuruh anggota itu untuk saling menilai kinerja.  (MEMAHAMI TIM KERJA (Makalah Kepemimpinan dan Perilaku Organisasi), 2013)
 Investigasi kelompok secara kolaboratif
Investigasi kelompok secara filosofis beranjak dari paradigma konstruktivis, yakni terdapat suatu situasi yang di dalamnya para siswa berinteraksi dan berkomunikasi satu sama lain dengan berbagai informasi dan melakukan pekerjaan secara kolaboratif untuk menginvestigasi suatu masalah, merencanakan, mempresentasikan serta mengevaluasi kegiatan mereka.  (Ruswandi, 2012)

Selengkapnya tentang artikel di atas klik di sini 

SUMBER PUSTAKA

Abdillah, H. (2014). Manajemen Integrasi Proyek. Retrieved agustus 11, 2016, from http://calm-water.blogspot.co.id/2014/01/manajemen-integrasi-proyek.html
agungbowez. (2014). manajemen proyek terintegrasi . Retrieved agustus 11, 2016, from agungbowez: http://agungbowez.blogspot.co.id/2014/04/manajemen-proyek-terintegrasi.html
Baso", s. s. (2011). KELOMPOK DAN TIM KERJA . Retrieved agustus 11, 2016, from The Power Of JUJU: http://syamsulshaleh.blogspot.co.id/2011/10/kelompok-dan-tim-kerja.html
MEMAHAMI TIM KERJA (Makalah Kepemimpinan dan Perilaku Organisasi). (2013). Retrieved 2016, from https://habibahsmart.wordpress.com/2013/05/10/makalah-kepemimpinan-dan-perilaku-organisasi/
Ruswandi. (2012). INVESTIGASI KELOMPOK (GROUP INVESTIGATION) UNTUK MENINGKATKAN PENGUASAAN MAHASISWA TERHADAP MATERI PERKULIAHAN. Retrieved 2016, from http://ruswandi.staf.upi.edu/2012/07/11/investigasi-kelompok-group-investigation-untuk-meningkatkan-penguasaan-mahasiswa-terhadap-materi-perkuliahan/




BIOGRAFI
Name    : Fahmi Ahmad Fauzi
School   : SMK islam 1 Blitar

Motto    : If You Can Dream it, You Can Do It (Jika Kamu Bisa Memimpikannya, Kamu Juga Dapat Melakukannya )

ANALISIS RANCANGAN KERJA PROYEK

ANALISIS RANCANGAN KERJA PROYEK
Oleh Fahmi Ahmad Fauzi

Tahapan Analisis Proyek
Suatu rangkaian kegiatan yang menggunakan sejumlah sumber daya untuk memperoleh suau manfaat (benefit).Kegiatan ini tentunya memerlukan biaya (cost), yang diharapkan dapat memberikan suatu hasil (return) dalam jangka waktu tertentu. Dengan demikian diperlukan suatu perencanaan dan pelaksanaan, yang disesuaikan dengan tujuan yang ingin dicapai. (htt)

 Hal-hal yang perlu diketahui dalam proyek
Sebelum dilakukan suatu analisis proyek, perlu diidentifikasikan hal-hal berikut:
a. Ruang lingkup kegiatan proyek, yakni pada bidang-bidang apa saja proyek akan beroperasi (mission statement of business).
b. Cara kegiatan proyek dilakukan, yakni apakah proyek akan ditangani sendiri, atau ditangani juga oleh (beberapa) pihak lain?
c. Evaluasi terhadap aspek-aspek yang menentukan keberhasilan seluruh proyek, yakni mengidentifikasi faktor-faktor kunci keberhasilan proyek.
d. Sarana yang diperlukan oleh proyek, menyangkut bukan hanya kebutuhan seperti material, tenaga kerja, dan sebagainya, tetapi juga fasilitas-fasilitas pendukung seperti jalan raya, transportasi, dan sebagainya.
E .Hasil kegiatan proyek tersebut serta biaya-biaya yang harus ditanggung untuk memperoleh hasil tersebut.
f. Akibat-akibat yang bermanfaat ataupun yang tidak dari adanya proyek tersebut.
g. Langkah-langkah rencana untuk mendirikan proyek, beserta jadwal masing-masing kegiatan tersebut.

2. Tahapan Melakukan Analisis Proyek
Adapun tahapan dalam menganalisis kelayakan proyek yaitu :
Identifikasi, sponsor proyek melihat adanya kesempatan investasi yang menguntungkan. Pengamatan terhadap lingkungan untuk memperkirakan kesempatan dan ancaman usaha
Perumusan, tahap menerjemahkan kesempatan investasi kedalam suatu rencana proyek yang konkret, dengan faktor-faktor yang penting dijelaskan secara garis besar
Penilaian, melakukan analisa dan menilai aspek pasar, teknik, keuangan, dan perekonomian
Pemilihan, melakukan pemilihan dengan mengingat segala keterbatasan dan tujuan yang akan dicapai Implementasi, menyelesaikan proyek tersebut dengan tetap berpegang pada anggaran.

3. Jenis Evaluasi Kelayakan Proyek
Untuk meminimalkan biaya dan efektifitas kegiatan, evaluasi kelayakan proyek dilakukan dalam dua tahap :
a.    Evaluasi Pendahuluan (Preliminary study atau Pre-evaluation study). Tujuan Evaluasi Pendahuluan adalah untuk mengetahui faktor-faktor pengambat kritis (critical factors) yang dapat menghambat jalannya operasi bisnis proyek yang akan dibangun.
b.    Evaluasi Kelayakan Proyek (Project Feasibility Study). Fokus utama studi kelayakan proyek paling sedikit terpusat pada empat aspek (1) aspek pasar dan pemasaran terhadap barang atau jasa yang akan dihasilkan proyek; (2) aspek produksi, teknis dan teknologis; (3) aspek manajemen dan sumberdaya manusia; dan (4) aspek keuangan dan ekonomi. (atharamadhana, 2014)(31, 2014)

ASUMSI :
a. Menentukan sasaran.
b. Definisi lingkup kerja.
c. Menentukan standar dan kriteria sebagai patokan dalam rangka mencapai sasaran.
d. Merancang/menyusun sistem informasi, pemantauan, dan pelaporan hasil pelaksanaan pekerjaan.
e. Mengkaji dan menganalisis hasil pekerjaan terhadap standar, kriteria, dan sasaran yang telah ditentukan.
f. Mengadakan tindakan pembetulan.
Fungsi utama pengendalian adalah memantau dan mengkaji (bila perlu mengadakan koreksi) agar langkah-langkah kegiatan terbimbing ke arah tujuan yang telah ditetapkan. Pengendalian memantau apakah hasil kegiatan yang telah dilaksanakan sesuai dengan patokan yang telah digariskan dan memastikan penggunaan sumber daya yang efektif dan efisien. (amri, 2014)

Sikap pelaksanaan
•         Memberi pegangan bagi pelaksana mengenai alokasi sumberdaya untuk melaksanakan kegiatan
•         Sarana komunikasi bagi semua pihak penyelenggara proyek
•         Dasar pengaturan alokasi sumberdaya
•         Pendorong para perencana dan pelaksana melihat ke depan dan menyadari pentingnya unsur waktu
•         Pegangan dan tolok ukur fungsi pengendalian (htt1)


SUMBER PUSTAKA

(n.d.). Retrieved from http://www.slideshare.net/sultanmuhjay01/analisis-dan-perencanaan-pekerjaan
(n.d.). Retrieved from http://id.wikihow.com/Menyusun-Rencana-yang-Efektif-untuk-Sebuah-Proyek
31, k. (2014). Analisis Rancangan Kerja Proyek. Retrieved 2016, from http://fauziahforester.blogspot.co.id/2014/03/analisis-perencanaan-dalam-proyek_26.htm
amri. (2014). Teori Perencanaan proyek konstruksi. Retrieved from https://amrigunasti.wordpress.com/tag/perencanaan-proyek/
atharamadhana, f. (2014). Analisis Perencanaan dalam Proyek Pembangunan Kehutanan . Retrieved 2016, from FaaZa' Zhiia: http://fauziahforester.blogspot.co.id/2014/03/analisis-perencanaan-dalam-proyek_26.html

Selengkapnya tentang artikel klik disini

BIOGRAFI

Name    : Fahmi Ahmad Fauzi
School   : SMK islam 1 Blitar

Motto    : If You Can Dream it, You Can Do It ( Jika Kamu Bisa Memimpikannya, Kamu Juga Dapat Melakukannya )

ANALISIS TOPIK PROYEK

                   ANALISIS TOPIK PROYEK
                                        Oleh Fahmi ahmad Fauzi

Tujuan Analisis Proyek
            yaitu suatu upaya memperbaiki terhadap penilaian investasi. Jadi sebelum suatu proyek akan dilaksanakan/dikerjakan, terlebih dahulu perlu diadakan perhitungan besarnya biaya serta berapa besarnya manfaat (benefit) yang akan dihasilkan  dari proyek tersebut .
Menentukan Topik
Hal-hal yang perlu dipertimbangkan dalam pemilihan topik (Rohman, 2011)
Dari manapun sumber topik diperoleh keputusan dan penentuan terakhir terletak pada mahasiswa sendiri. Oleh karena itu, sebelum topic ditentukan, dia harus terlebih dahulu menanyakan beberapa hal kepada dirinya sendiri, sebagai berikut:
1. Apakah topic tersebut dapat dijangkau, dikuasi (manageable topic)?
2. Apakah bahasa-bahasa/data-data tersedia secukupnya (obtainable data)?
3. Apakah topic tersebut penting untuk diteliti (significance of topic)?
4. Apakah topic tersebut cukup menarik minat untuk diteliti dan dikajikan (interested topic)?
(Wirartha, 2013)

Manageable of Topic (Topik dapat dikelola) (Nagawa, 2012)
      Topik tidak berada diluar jangkauan kemampuan peneliti. Paling tidak harus diperhatikan:
       -Kemampuan menggunakan metode ilmiah untuk memecahkan masalah
      -Kecukupan Biaya
      -Tersedianya Waktu
      -Kemungkinan adanya sponsor atau kerjasama dengan pihak lain
Obtainable Data (Data yang dibutuhkan dapat diperoleh) (PRODI, 2012)
      Tersedianya data/ data dapat diperoleh dengan mudah. Hal ini meliputi:
       -Apakah sumber-sumber data (kepustakaan, dll) cukup tersedia
      -Apakah Teknik-teknik pengumpulan data cukup dikuasai
      -Apakah ada faktor-faktor pribadi dan luar yang akan merintangi pengumpulan data
      -Apakah data tersebut tergantung pada waktu tertentu (misal: data tentang proses pemilu 2004)

Significance of Topic (Topik yang sesuai)
      -Sesuai dengan bidang ilmu/ cakupan ilmu peneliti
      -Topik penting untuk diteliti (secara akademik)

Interested Topic (Menarik)
Reseacher (peneliti) haruslah pandai-pandai membangkitkan esmangat minatnya sendiri terhadap suatu topic yang akan diteliti dan dibahasnya. Tanpa adanya minat yang besar, maka semua usahanya tak akan berhasil, bahkan sia-sia saja.

      -Apakah topik tersebut secara pribadi menarik minat dan semangat peneliti
      -Apakah topik tersebut dapat menimbulkan rasa ingin tahu (curiousity) secara ilmiah
      -Apakah menarik untuk dapat mengarahkan pada kebenaran ilmiah
Penelitian diawali dengan langkah pemilihan topik penelitian, yang kemudian didukung dengan pengumpulan data awal. Topik penelitian diartikan sebagai kejadian atau peristiwa (fenomena) yang akan dijadikan sebagai lapangan penelitian. Bagian ini khusus untuk anda yang belum memiliki ide untuk penelitian anda. (hendryadi, 2012)

Selengkapnya tentang Artikel di atas klik Di sini

SUMBER PUSTAKA

hendryadi. (2012, September 26). TeoriOnline. Retrieved from TeoriOnline: teorionline.net/menentukan-topik-penelitian/
Nagawa, K. (2012, 07). ADMINISTRASI NEGARA. Retrieved from ADMINISTRASI NEGARA: http://administrasinegaraku.blogspot.co.id/2012/07/topik-judul-dan-masalah-penelitian.html
PRODI. (2012, 09). METODOLOGI PENELITIAN. Retrieved from METODOLOGI PENELITIAN: http://prodi-sekretari.blogspot.co.id/2012/09/topik-dan-latar-belakang-masalah.html
Rohman, A. (2011, 10). datafilecom. Retrieved from datafilecom: http://datafilecom.blogspot.co.id/2011/10/menentukan-topik-penelitian-metodologi.html
Wirartha. (2013, 03 09). pojokpakdani. Retrieved from pojokpakdani: https://pojokpakdani.wordpress.com/2013/03/09/tips-menetukan-topik-penelitian-membuat-latar-belakang-penelitian-dan-cara-menentukan-rumusan-masalah/


 BIOGRAFI

Name    : Fahmi Ahmad Fauzi
School   : SMK islam 1 Blitar

Motto    : If You Can Dream it, You Can Do It ( Jika Kamu Bisa Memimpikannya, Kamu Juga Dapat Melakukannya )

Thursday 4 August 2016

PENGERTIAN PENDELEGASIAN DAN TANGGUNG JAWAB

Pendelegasian Tugas dan Tanggung jawab
Oleh Fahmi Ahmad Fauzi

Pengertian Delegasi
Dasar, Pengertian Delegasi Dan Delegasi Wewenang Beserta Contohnya– Delegasi adalah perwakilan atau utusan untuk proses perdamaian dan penunjukan langsung mengirimnya ke salah satu wakil dari kelompok atau lembaga. Delegasi menurut Hukum Perdata adalah penyerahan oleh yang berutang kepada orang lain yang wajib memenuhi re sebelumnya berutang. (planetto, 2010)

Delegasi tak meyebabkan pembaharuan utang, kecuali debitur berutang membebaskan utang obligasi pertama. Sedangkan pengertian hukum konstitusi Delegasi adalah mentransfer hak, tugas atau kewajiban oleh badan pemerintah di bawah tingkat tubuh. (Kurniawan, 2016)

Uraian tugas :
a.       Wewenang garis, adalah kekuasaan, hak dan tanggung jawab langsung berada pada seseorang atas tercapainya tujuan. Ia berwewenang mengambil keputusan dan berkuasa, berhak serta bertanggung jawab langsung untuk merealisasi keputusan tersebut. Disimbolkan dengan garis ( _______ ).(zonakoe, 2011)    
b.      Wewenang staff, adalah kekuasaan dan hak, hanya untuk memeberikan data, informasi dan saran-saran saja untuk membantu lini, supaya bekerja efektif dalam mencapai tujuan. Seseorang yang mempunyai wewenang staf, tidak berhak mengambil keputusan dan merealisasikan keputusan serta tidak bertanggung jawab langsung atas tercapainya tujuan. Tegasnya pemegang wewenang staf hanya merupakan pembantu lini untuk menyediakan data, informasi, dan saran-saran dipakai tidaknya tergantung manajer lini. Disimbolkan dengan garis terputus-putus ( --------- ).
c.       Wewenang fungsional, kekuasaan seorang manajer adalah karena proses-proses, praktek-praktek, kebijakan-kebijakan tertentu atau soal-soal lain yang berhubungan dengan pelaksanaan kegiatan-kegiatan oleh pegawai-pegawai lain dalam bagian-bagian lain pula. Disimbolkan dengan garis terputus-putus dan titik-titik ( -●-●-●-●-●-●- ).(pranasetyawan, 2009)

TANGGUNG JAWAB

      Adalah keharusan untuk melakukan semua kewajiban/tugas-tugas yang dibebankan kepadanya sebagai akibat dari wewenang yang diterima atau dimilikinya.
      Tanggung jawab tidak dapat dilimpahkan kepada orang lain. Wewenang diterima maka tanggung jawab harus juga diterima dengan sebaik-baiknya. Inilah sebabnya top manager yang menjadi penangung jawab terakhir mengenai maju/mundurnya suatu perusahaan. (Agus Krisdianto ST, 2008)


Asas Pendelegasian wewenang :
a.       Asas kepercayaan
b.      Asas delegasi atas hasil yang diharapkan
c.       Asas penentuan fungsi atau asas kejelasan tugas
d.      Asas rantai berkala
e.       Asas tingkat wewenang
f.        Asas kesatuan komando
g.       Asas keseimbangan wewenang dan tanggung jawab
h.       Asas pembagian kerja
i.         Asas efisiensi
j.        Asas kemutlakan tanggung jawab . (zonakoe, 2011)(dariyadi)

SUMBER PUSTAKA


dariyadi, m. w. (n.d.). Pengertian Pendelegasian Wewenang dan Tangung jawab . Retrieved 2016, from http://tulisanterkini.com/artikel/artikel-ilmiah/8216-pengertian-pendelegasian-wewenang-dan-tangung-jawab.html
Kurniawan, A. (2016, 01 14). gurupendidikan. Retrieved from gurupendidikan: http://www.gurupendidikan.com/dasar-pengertian-delegasi-dan-delegasi-wewenang-beserta-contohnya/
planetto. (2010, 06). planetto. Retrieved from planetto: http://planetto.blogspot.co.id/2010/06/pendelegasian-tugas.html
pranasetyawan, v. (2009). TEKNIK MENDELEGASIKAN TUGAS DAN WEWENANG. Retrieved 2016, from http://valensprana.blogspot.co.id/2009/12/teknik-mendelegasikan-tugas-dan.html
Tomatala, P. D. (1997). Kepemimpinan yang Dinamis. Retrieved 2016, from http://lead.sabda.org/files/pendelegasian.htm
zonakoe, P. (2011). WEWENANG, TANGGUNG JAWAB, DAN PENDELEGASIAN WEWENANG . Retrieved 2016, from ZONAKOE: http://sinikesini.blogspot.co.id/2011/01/wewenang-tanggung-jawab-dan.html

Selengkapnya dengan artikel di atas klik DOWNLOAD 
  

     BIOGRAFI


Name    : Fahmi Ahmad Fauzi
School   : SMK islam 1 Blitar

Motto    : If You Can Dream it, You Can Do It ( Jika Kamu Bisa Memimpikannya, Kamu Juga Dapat Melakukannya )

KEBUTUHAN PELANGGAN

Kebutuhan Pelanggan
Oleh : Fahmi Ahmad Fauzi

Kebutuhan Pelanggan - Perusahaan dapat mendefinisikan pasar sasaran namun gagal memahami kebutuhan pelanggan. Meskipun pemasaran adalah memenuhi kebutuhan secara menguntungkan, memahami kebutuhan dan keinginan pelanggan tidak selalu merupakan tugas yang sederhana. Beberapa pelanggan memiliki kebutuhan yang tidak mereka sadari. (SAYA, 2014)
Manajemen strategi merupakan serangkaian proses pengambilan keputusan strategis, yaitu keputusan yang bersifat jangka panjang, menyeluruh, dan prioritas. (Devinta, 2015)

Memahami Kebutuhan Pelanggan
Pepatah yang mengatakan bahwa pelanggan adalah jalur kehidupan bisnis memang benar. Mereka mendefinisikan bisnis dan perusahaan yang sangat tergantung pada kebutuhan mereka untuk sebagian besar penjualan dan kegiatan pemasaran. Rahasia bisnis yang solid dan sukses adalah untuk menempatkan pelanggan di jantung bisnis dan membuat mereka merasa menjadi bagian penting dari perusahaan Anda. Sebuah cara yang efektif untuk melakukan ini adalah untuk mengetahui apa yang pelanggan inginkan dan memahami kebutuhan pelanggan. (admin)

Pengertian Pelanggan
Pelanggan adalah orang atau instansi atau lembaga yang melakukan pembelian produk baik barang maupun jasa secara berulang – ulang. (Cha, 2011)
Secara umum, pengertian pelanggan suatu perusahaan adalah masyarakat dan organisasi pada umumnya yang membutuhkan produk dan jasa dan berpotensi untuk melakukan pembelian.
Selain pengertian di atas, beberapa pengertian mengenai pelanggandapat dirumuskan sebagai berikut:
1.       Pelanggan adalah orang yang paling penting dalam setiap kegiatan usaha(oraganisasi)
2.       Pelanggan adlah orang yang tidak bergantung pada diri kita, tetapi sebaliknya, kitalah yang bergantung padanya.
3.       Pelanggan yang tidak menginterupsi (mengganggu) pekerjaan kita, tetapi malah memberikan usulan bagi perbaikan usaha kita.
4.       Pelanggan datag sebagai sahabat. Maka, tidak pada tempatnya kalau kita menyambutnya dengan tidak pantas atau menyuruhnya menunggu sampai kita tidak sibuk lagi.
5.       Pelanggan adalah bagian terpenting dalam usaha kita, bukan orang luar perusahaan.
6.       Pelanggan adalah orang/lembaga yang melakukan pembelian produk/jasa secara berulang-ulang
7.       Pelanggan adalah orang yang memberi perhatian penuh terhadap produk/jasa yang kita tawarkakn.
8.       Pelanggan bukanlah sekedar uang dalam cash register kita, melainkan manusia dengan perasaan dan kemauan yang haarus kita hormati.
Kalau kita bebicara mengenai pelanggan, maka yang dimaksud dengan pelanggan itiu adalah pelanggan internal dan pelanggan eksternal.
1.       Pelanggan internal adalah orang-orang yang teribat dalam proses produksi barang dan jasa yang dihasilkan suatu perusahaan atau organisasi.
2.       Pelanggan eksternal adalah orang-orang yang berada diluar organisasi suatu perusahaan, yang memerlukan dan menerima barang-barang atau jasa-jasa dari perusahaan.

Faktor lingkungan eksternal
Lingkungan eksternal atau lingkungan yang berada di luar organisasi saling mempertukarkan sumber dayanya dengan organisasi tersebut dan tergantung satu sama lain. Lingkungan eksternal itu terbagi menjadi:
1.       Lingkungan ekstern mikro (unsur-unsur tindakan langsung atau lingkungan khusus)
2.       Lingkungan ekstern makro (unsur-unsur tindakan tak langsung atau lingkungan umum)

Komponen-komponen lingkungan eksternal mikro, yaitu:
a.. Para Pesaing (Competitor’s),
b. Pelanggan (Customer)
c.  Pasar tenaga kerja,
d.  Lembaga-lembaga keuangan
e.  Pemasok (suppliers)
Komponen-komponen lingkungan eksternal makro, yaitu ;
a.       Perkembangan Teknologi
b.       Variabel-variabel Ekonomi,
c.       Lingkungan Sosial Kebudayaan,
d.       Variabel-variabel Politik dan Hukum,
e.       Dimensi Internasional
(Oktari, 2011)

SUMBER PUSTAKA

admin. (n.d.). Aku Ingin Sukses. Retrieved from Aku Ingin Sukses: http://www.akuinginsukses.com/kunci-sukses-bisnis-memahami-keinginan-dan-kebutuhan-pelanggan/
Cha, N. (2011, 01). Nur Cha. Retrieved from Nur Cha: http://lutunaaaa.blogspot.co.id/2011/01/identifikasi-kebutuhan-pelanggan.html
Devinta, C. (2015, October). linkedin. Retrieved from linkedin: https://www.linkedin.com/pulse/pentingnya-kajian-lingkungan-eksternal-dan-industri-consulting-group
Oktari, K. E. (2011, November Rabu). FAKTOR-FAKTOR LINGKUNGAN EKSTERNAL MIKRO DAN MAKRO. Retrieved from khaerunisaekaoktari: http://khaerunisaekaoktari.blogspot.co.id/2011/11/faktor-faktor-lingkungan-eksternal.html
SAYA, S. (2014, 04). SS belajar. Retrieved from SS belajar: http://www.ssbelajar.net/2014/04/kebutuhan-pelanggan.html

 Selengkapnya tentang artikel ini silahkan di DOWNLOAD

BIOGRAFI

Name    : Fahmi Ahmad Fauzi
School   : SMK islam 1 Blitar
Motto    : If You Can Dream it, You Can Do It ( Jika Kamu Bisa Memimpikannya, Kamu Juga Dapat Melakukannya )